Banjir Bandang Melanda NTT, Puan Maharani Minta SAR Terus Cari Para Korban

05-04-2021 / PIMPINAN
Ketua DPR RI Dr. (H. C) Puan Maharani. Foto: Geraldi/nvl

 

Ketua DPR RI Dr. (H. C) Puan Maharani menyampaikan duka cita atas terjadinya bencana banjir bandang di Nusa Tenggara Timur, Senin (5/4/2021) pagi. Puan meminta proses pencarian korban dan penanganan kedaruratan dimaksimalkan, dan waspadai bencana susulan.

 

“Duka cita mendalam untuk para korban banjir bandang di NTT,” kata Puan, dalam keterangan persnya, Senin (5/4/2021) siang. Puan menuturkan, koordinasi penanganan banjir bandang di NTT itu harus melibatkan tim SAR di Flores dan di Provinsi NTT, Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) pusat dan daerah, TNI-Polri, serta pemerintah daerah.

 

“Terus lakukan pencarian korban. Koordinasi semua kekuatan SAR, dan tim SAR terdekat seperti di Bali dan NTB saya harap membantu pencarian korban,” ungkap politisi PDI -Perjuangan tersebut. Dirinya juga meminta pihak-pihak terkait untuk mencari penyebab banjir bandang sehingga tidak terjadi lagi di masa mendatang.

 

Selain itu, masih kata Puan, penanganan kondisi darurat juga harus dilakukan dengan penyediaan obat dan makanan, trauma healing, penanganan masyarakat rentan (lansia, anak-anak, difabel, atau berkebutuhan khusus), serta mengantisipasi bencana susulan.

 

“Mitigasi bencana ditingkatkan, masyarakat dan Pemda serta BNPB setempat diharap waspada cuaca ekstrem. Kerahkan sumber daya daerah dan pusat. Kerahkan kekuatan dari Pemda/BPBD, TNI, Polri, masyarakat, dan semua stakeholders untuk melaksanakan tanggap darurat,” tegas mantan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan itu.

 

BMKG telah merilis adanya dua bibit siklon tropis yang dapat berdampak pada cuaca ekstrem. Salah satunya potensi curah hujan deras dan angin kencang di wilayah NTT pada sepekan ini, 3–9 April 2021. Hingga Senin (5/4/2021), terjadi banjir bandang di wilayah NTT. Perkembangan terkini bencana banjir bandang yang terjadi di Flores Timur menyebabkan ratusan warga mengungsi, puluhan warga lainnya hiang, serta puluhan warga meninggal dunia.

 

Berdasarkan data BMKG, sebanyak sembilan desa di empat kecamatan terdampak bencana itu. Sedangkan kerugian materil masih tercatat 17 unit rumah hanyut, 60 rumah terendam lumpur, dan 5 jembatan putus. BPBD setempat masih terus melakukan pendataan dan verifikasi dampak korban maupun kerusakan infrastruktur. (sf)

BERITA TERKAIT
Tangki Kilang Cilacap Terbakar, Puan Maharani: Segera Audit Sistem Pengamanan Kilang Pertamina
15-11-2021 / PIMPINAN
Prihatin dengan insiden terbakarnya tangka kilang di Cilacap pada Minggu (14/11/2021) lalu, Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani meminta...
Tutup Piala KBPP Polri, Puan Harap Lahir Bibit Atlet Pesepak Bola
14-11-2021 / PIMPINAN
Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani menutup turnamen sepakbola Piala Keluarga Besar Putra Putri (KBPP) Polri usia dini yang...
Rachmat Gobel: Pemda Harus Cari Solusi Atasi Banjir Gorontalo
13-11-2021 / PIMPINAN
Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel meminta Pemerintah Daerah Gorontalo harus cepat turun tangan menyelesaikan masalah banjir yang terjadi di...
Panen Padi di Banyuwangi, Puan Dorong Pertanian Dijadikan Agrowisata
12-11-2021 / PIMPINAN
Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani melanjutkan rangkaian kunjungan kerja ke Banyuwangi, Jawa Timur dengan turut serta memanen padi...